Kamis, 06 Januari 2011

malam-penat

tengah malam mataku tetap asik terbuka
pada melodi angin dan bising kering binatang malam
aku biasa merana pada dua puluh empat jam hidup
aku telah terbiasa terluka oleh sepi dan penat
tak ingin tidur, karena lelah berlari pada mimpi

inilah sepi...
ketika kau tahu esok kau diburu mati
kau mencoba melarikan diri pada gelap yang rentan
kau berbasa-basi dalam hati
kau tak siap mati
padahal para pemburu menunggumu tepat didepan pintu
padahal mereka ada di depanmu ketika kau mengakhiri gelap yang rentan

tentang penat...
pada matahari yang tetap matahari
pada detik-detik penyesalan
pada atom dan molekul setiap khayalan
pada cinta buta, cinta yang benar cinta
pada binar malam
pada semua jalinan huruf yang berakhir keluhan
penat saja.

malam-malam aku sepi
malam-alam aku penat
setiap malam
sepanjang malam
malam-malam kunanti
malam-malam lari dari mati
malam-malam penyesalan
malam-malam malam...
tentang cinta, mimpi, harapan, ... ah, cuma cerita !