Jumat, 24 Desember 2010

materiah materiah durjana

lihatlah diriku sombong,
tersesat pada jalan tanpa belokan.
kesadaran adalah hal yang memuakkan
tetap tenang pada kelurusan zaman.
bangga! jadi pengikut kekapitalan.
alur itu disadari terus merasuk, merasuki...

ini era jahiliah digital.
massa ketika seni dan HAM jadi alasan.
zaman kepura-puraan, madani katanya!
aku bagian itu.
dari kepura-puraan,
tak ada daya menolak, dan diperdaya karena menerima.
beginilah...
hidup pada diri berprinsip ilusi.

langit biru untuk darah biru
langit merah untuk darah merah
di negeriku.
yang pintar yang bermodal
yang bodoh yang meminta-minta
di negeriku.

olalala...
di zamanku, bahkan tak mengenal Tuhan.

ketika agama jadi hal yang dipisahkan,
ketika moral jadi sebuah ketabuan,
ketika hati bukan lagi jadi keputusan.
ketka materi jadi sesuatu yang diprioritaskan.
maka...
aku tinggal menunggu manusia-manusia bahagia fana.
ia mengenal cinta. iya
ia mengenal cita. iya
iya mengenal mimpi. iya
ia bahkan berharap. iya
iya mereka dapat.
tapi ini tentang fana, fatamorgana.
sia-sia kurasa,
cinta, cita, mimpi,harapan.
enyah mereka.

karena materi jadi alasan murtadnya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tentang cinta, mimpi, harapan, ... ah, cuma cerita !