Minggu, 26 Desember 2010

patah hati

Pada saat hari gelisah
hujan menimpa derasnya
denting keras sang waktu pun melambat, menusuk pendengaranku
berderu-deru membisingkan kalbu, antara rintik air langit dan denting masa per detik
tanpa batas...
hingga matahari menutup kantup, sampai aku mati pulas

adalah cinta yang membuatku gelisah
aku harus menolak nafsu
aku harus membuat sekat fantasi
aku harus membenci ia yang kucintai
ia sebenarnya telah berakad suci
ia sesungguhnya telah mengikat hati
ia telah berada di altar yang tidak ku ketahui

tak ada daya menjerit, karena dada menyempit memaksaan setiap helaan nafas masuk, begitu terasa sakit
kaki dan raga melemah, terkulai lesu pada kasur dan angin semu

aku patah hati pada pria suci...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tentang cinta, mimpi, harapan, ... ah, cuma cerita !